1. Pert. Apakah satu-satunya penghiburan
Saudara, baik pada masa hidup maupun pada waktu mati?
Jaw. Bahwa aku, dengan tubuh dan jiwaku, baik pada masa hidup
maupun pada waktu mati (a), bukan milikku (b), melainkan milik Yesus
Kristus, Juruselamatku yang setia (c). Dengan darah-Nya yang tak
ternilai harganya Dia telah melunasi seluruh utang dosaku (d) dan
melepaskan aku dari segala kuasa iblis (e). Dia juga memelihara aku (f),
sehingga tidak sehelai rambut pun jatuh dari kepalaku di luar kehendak
Bapa yang ada di sorga (g), bahkan segala sesuatu harus berguna untuk
keselamatanku (h). Karena itu juga, oleh Roh-Nya yang Kudus, Dia
memberiku kepastian mengenai hidup yang kekal (i), dan menjadikan aku
sungguh-sungguh rela dan siap untuk selanjutnya mengabdi kepada-Nya (j).
(a) Rom 14:7-8. (b) I Ko 6:19. (c) I Ko 3:23. (d) I Pe 1:18-19. (e) I Yo 3:8b. (f) Yoh 6:39. (g) Mat 10:30. (h) Rom 8:28. (i) II Ko 1:22. (j) Rom 8:14.
2. Pert. Berapa pokok yang perlu Saudara
ketahui, supaya dengan penghiburan ini Saudara hidup dan mati dengan
bahagia?
Jaw. Tiga pokok (a). Pertama. betapa besarnya dosa dan sengsaraku
(b). Kedua, bagaimana aku mendapat kelepasan dari semua dosa dan
sengsaraku (c). Ketiga, bagaimana aku harus bersyukur kepada Allah atas
kelepasan yang demikian itu (d).
(a) Maz 130:3-4. (b) Rom 7:24-25. (c) Mat 11:28. (d) Kol 1:12.
3. Pert. Dari mana Saudara mengetahui sengsara
Saudara?
Jaw. Dari hukum Taurat Allah (a).
(a) Rom 3:20.
4. Pert. Apa yang dituntut hukum Taurat Allah
dari kita?
Jaw. Itu diajarkan Kristus kepada kita secara ringkas dalam Mat
22:37-40, 'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan
segenap jiwamu, dengan segenap akal-budimu, dan dengan segenap
kekuatanmu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat
dan kitab para nabi.'
5. Pert. Dapatkah Saudara melaksanakan semua ini
dengan sempurna?
Jaw. Tidak (a), karena menurut kodratku aku cenderung membenci
Allah dan sesamaku manusia (b).
(a) Rom 3:18. (b) Rom 8:7.
6. Pert. Jadi, apakah Allah telah menjadikan
manusia begitu jahat dan buruk?
Jaw. Sekali-kali tidak (a). Tetapi Allah telah menjadikan manusia baik
dan menurut gambar-Nya (b), artinya, dengan kebenaran dan kesucian yang
sejati, supaya manusia dapat mengenal Allah Penciptanya secara benar,
mengasihi-Nya dengan sebulat hati, dan hidup bersama Dia dalam
kebahagiaan yang kekal untuk memuji dan memuliakan Dia (c).
(a) Kej 1:31. (b) Kej 1:27. (c) Efe 4:24.
7. Pert. Jadi, dari mana asal watak manusia
yang seburuk itu?
Jaw. Dari kejatuhan ke dalam dosa dan ketidaktaatan nenek moyang
kita, Adam dan Hawa, di taman Firdaus (a). Di situ tabiat kita menjadi
sedemikian buruk, sehingga kita semua dikandung dan dilahirkan dalam
dosa (b).
(a) Kej 3:6. (b) Maz 51:7.
8. Pert. Tetapi, begitu rusakkah kita,
sehingga kita sama sekali tidak sanggup berbuat apa pun yang baik, dan
hanya cenderung pada yang jahat saja?
Jaw. Ya (a), kecuali jika kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah
(b).
(a) Kej 8:21. (b) Yoh 3:3.
9. Pert. Apakah Allah memperlakukan manusia
dengan tidak adil bila menuntut dalam hukum-Nya sesuatu yang tidak dapat
dilaksanakan oleh manusia?
Jaw. Tidak (a), karena Allah telah menjadikan manusia sedemikian
rupa, hingga ia dapat melaksanakannya (b). Tetapi oleh bisikan iblis (c)
dan oleh ketidaktaatannya yang disengaja, manusia telah bertindak
sedemikian, sehingga ia bersama keturunannya kehilangan karunia-karunia
itu.
(a) Ayu 34:10. (b) Pengk 7:29. (c) Rom 5:12.
10. Pert. Apakah Allah hendak membiarkan
ketidaktaatan dan kemurtadan semacam itu tanpa hukuman?
Jaw. Tidak. Sebaliknya, Dia sangat murka (a), baik atas dosa
turunan maupun atas dosa yang kita perbuat sendiri. Dia hendak
menghukumnya dengan hukuman yang adil, baik di dunia ini maupun di
akhirat (b), sebagaimana Dia telah berfirman, 'Terkutuklah orang yang
tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum
Taurat' (Gal 3:10).
(a) Rom 1:18. (b) Maz 50:21.
11. Pert. Bukankah Allah juga penyayang?
Jaw. Sungguh Allah itu penyayang (a), tetapi Dia juga adil (b).
Oleh sebab itu, keadilan-Nya menuntut supaya dosa yang diperbuat
terhadap Kemuliaan Allah yang Tertinggi itu dihukum dengan hukuman yang
tertinggi juga, yaitu hukuman yang kekal atas tubuh dan jiwa.
(a) Kel 34:6. (b) Nah 1:2-3.
12. Pert. Menurut hukuman Allah yang adil itu
kita patut mendapat hukuman di dunia ini dan di akhirat. Maka adakah
cara kita dapat luput dari hukuman itu dan beroleh kembali anugerah
Allah?
Jaw. Allah menghendaki, supaya tuntutan-tuntutan keadilan-Nya
dipenuhi (a). Oleh sebab itu, kita wajib melaksanakan pelunasan
sepenuhnya, apakah dengan berupaya sendiri atau oleh upaya pihak lain
(b).
(a) Mat 5:26. (b) Rom 8:4.
13. Pert. Dapatkah kita melaksanakan pelunasan
dengan berupaya sendiri?
Jaw. Sama sekali tidak. Bahkan, tiap-tiap hari kita menambah
hutang kita (a).
(a) Maz 130:3.
14. Pert. Mungkinkah ditemukan suatu makhluk
semata, yang dapat melaksanakan pelunasan bagi kita?
Jaw. Tidak mungkin. Pertama, Allah tidak mau menjatuhkan hukuman
terhadap makhluk lain karena kesalahan yang diperbuat manusia (a).
Kedua, tidak ada makhluk semata yang sanggup menanggung beban murka
Allah yang kekal atas dosa dan membebaskan makhluk-makhluk lain darinya
(b).
(a) Yeh 18:4b. (b) Maz 49:8-9.
15. Pert. Jadi, Pengantara dan Penebus yang
bagaimana yang perlu kita cari?
Jaw. Seorang Pengantara dan Penebus yang adalah manusia sejati
(a) dan benar (b), tetapi yang kekuatan-Nya melebihi segala makhluk,
artinya yang juga Allah yang sejati (c).
(a) Ibr 2:14. (b) Yoh 8:46. (c) Yoh 1:1.
16. Pert. Mengapa Dia harus seorang manusia
sejati dan benar?
Jaw. Sebab keadilan Allah menuntut, supaya pembayaran untuk dosa
dilakukan oleh kodrat manusia yang telah berdosa itu (a), sedangkan
seorang manusia tidak sanggup melakukan pembayaran untuk dosa orang lain
karena dia sendiri pun seorang berdosa (b).
(a) Rom 5:18. (b) I Pe 3:18.
17. Pert. Mengapa Dia harus juga Allah
sejati?
Jaw. Supaya dengan kuasa keallahan-Nya (a) Dia dapat menanggung
(b) beban murka Allah atas kemanusiaan-Nya (c), memperoleh kebenaran dan
kehidupan bagi kita, dan mengembalikannya kepada kita (d).
(a)Yes 9:5. (b) Yes 53:11. (c) Maz 130:3. (d) I Yo 4:9.
18. Pert. Tetapi, siapakah Pengantara itu,
yang adalah Allah yang sejati (a), dan juga manusia yang sejati (b) dan
benar (c)?
Jaw. Tuhan kita Yesus Kristus (d), yang telah dikaruniakan oleh
Allah kepada kita untuk menjadi hikmat, kebenaran, pengudusan, dan
penebusan yang sempurna bagi kita (e).
(a) 1 Yo 5:20. (b) Rom 1:3. (c) Ibr 4:15. (d) I Ti 2:5. (e) I Ko 1:30.
19. Pert. Dari mana Saudara mengetahui hal
itu?
Jaw. Dari Injil yang kudus. Mula-mula, Allah sendiri telah
menyatakannya di Taman Firdaus (a). Kemudian Dia menyuruh para bapak
leluhur (b) dan para nabi (c) yang kudus mengabarkannya, dan
memperlihatkan bayangannya melalui kurban- kurban dan upacara-upacara
lain menurut hukum Taurat Allah (d). Akhirnya Dia menggenapinya melalui
Anak-Nya yang tunggal (e).
(a) Kej 3:15. (b) Kej 22:18. (c) Kis 10:43. (d) Ibr 10:1. (e) Rom 10:4.
20. Pert. Apakah semua orang diselamatkan oleh
Kristus, sama seperti mereka telah terkutuk oleh karena Adam?
Jaw. Tidak semua orang (a), tetapi hanya mereka yang oleh iman
yang sejati dijadikan anggota tubuh-Nya dan menerima seluruh karunia-Nya
(b).
(a) Mat 7:14. (b) Yoh 1:12.
21. Pert. Apa iman yang sejati itu?
Jaw. Iman yang sejati adalah keyakinan atau pengetahuan yang
pasti yang membuat aku mengakui sebagai kebenaran segala sesuatu yang
dinyatakan Allah kepada kita di dalam Firman-Nya, dan juga kepercayaan
yang teguh (b), yang dikerjakan dalam hatiku oleh Roh Kudus (c), melalui
Injil (d). Isinya ialah bahwa pengampunan dosa dan kebenaran serta
keselamatan yang kekal (e) telah dikaruniakan tidak hanya kepada orang
lain saja, tetapi juga kepadaku sendiri, oleh rahmat Tuhan semata-mata,
hanya berdasarkan jasa-jasa Kristus saja (f).
(a) Ibr 11:1-3. (b) Rom 10:10. (c) Efe 2:8. (d) Rom 10:17. (e) Rom 3:24.
22. Pert. Apa yang perlu diimani oleh seorang
Kristen?
Jaw. Segala sesuatu yang dijanjikan kepada kita dalam Injil (a).
Isi pokoknya diajarkan kepada kita melalui Pasal-pasal Pengakuan Iman
Kristen yang am dan pasti.
(a) Yoh 20:31.
23. Pert. Bagaimana bunyi Pasal-pasal
Pengakuan Iman itu?
Jaw. Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang mahakuasa, Khalik langit
dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria,
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,
dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang
mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus.
Aku percaya adanya gereja (Kristen) yang kudus dan am,
persekutuan orang kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan daging,
dan hidup yang kekal.
24. Pert. Pengakuan Iman itu dibagi atas
berapa bagian?
Jaw. Tiga bagian. Yang pertama mengenai Allah Bapa dan penciptaan
kita. Yang kedua mengenai Allah Anak dan penebusan kita. Yang ketiga
mengenai Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.
25. Pert. Mengingat bahwa hanya ada satu Zat
ilahi saja (a), apa sebabnya Saudara menyebutkan Bapa, Anak, dan Roh
Kudus?
Jaw. Karena demikianlah Allah menyatakan diri-Nya dalam
Firman-Nya (b). Ketiga Pribadi yang berbeda-beda itu merupakan Allah
yang esa, yang sejati dan kekal (c).
(a) Ula 6:4. (b) I Yo 5:7. (c) II Ko 13:13.
26. Pert. Apa yang Saudara percayai bila
Saudara berkata, Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang mahakuasa,
Khalik langit dan bumi?
Jaw. Bahwa Bapa yang kekal dari Tuhan kita Yesus Kristus, yang
telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya dari yang tiada
(a), dan juga tetap memelihara dan memerintahnya menurut rencana-Nya
yang kekal dan pemeliharaan-Nya (b), adalah Allah dan Bapaku karena
Anak-Nya, yaitu Kristus (c). Aku percaya kepada-Nya, bahkan aku tidak
meragukan, Dia akan memeliharaku dalam semua kebutuhan tubuh dan jiwaku
(d), dan juga mengubah segala bencana yang ditimpakan-Nya atasku di
dunia yang penuh sengsara ini, menjadi kebaikan untukku (e). Sebagai
Allah yang Mahakuasa Dia memang sanggup berbuat demikian (f), dan
sebagai Bapa yang setiawan Dia berkehendak pula melakukannya (g).
(a) Kej 1:1. (b) Maz 145:15-16. (c) 2Ko 6:18. (d) Maz 55:23. (e) Rom 8:28. (f) Mat 7:11. (g) Mat 6:32.
27. Pert. Apa itu 'pemeliharaan Allah' menurut
Saudara?
Jaw. Kekuatan Allah, yang mahakuasa dan yang hadir di segala
tempat (a). Dengannya Dia memelihara langit dan bumi serta semua makhluk
seakan-akan dengan tangan-Nya sendiri, dan memerintahnya (b), sehingga
daun dan rumput, hujan dan kemarau (c), masa kelimpahan dan kekurangan,
makanan dan minuman, sehat dan sakit (d), kekayaan dan kemiskinan (e),
dan segala hal tidak menimpa kita secara kebetulan, tetapi datang dari
tangan Bapa saja (f).
(a) Yoh 5:17. (b) Maz 104:30. (c) Yer 5:24. (d) Yoh 9:3. (e) Ams 22:2. (f) Mat 10:29.
28. Pert. Apa manfaatnya bagi kita kalau kita
mengetahui bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu dan tetap
merawatnya melalui pemeliharaan-Nya?
Jaw. Berkat pengetahuan itu, kita dapat bersabar di tengah segala
kesusahan (a) dan bersyukur dalam kelimpahan (b). Untuk masa depan juga
kita menaruh kepercayaan penuh kepada Allah dan Bapa kita yang setia itu
(c), bahwa tidak satu makhluk pun akan dapat menceraikan kita dari
kasih-Nya (d). Sebab semuamakhluk berada di tangan-Nya, sehingga mereka
tidak dapat bergerak setapak pun melawan kehendak-Nya (e).
(a) Rom 5:3. (b) 1Te 5:18. (c) Maz 55:23. (d) Rom 8:38-39. (e) Ams 21:1.
29. Pert. Mengapa Anak Allah dinamakan Yesus,
yang artinya 'Juruselamat'?
Jaw. Sebab Dia menyelamatkan kita dari semua dosa kita (a). Lagi
pula, sebab kita tidak boleh mencari dan tidak mungkin mendapatkan
keselamatan dalam bentuk apa pun pada orang lain (b).
(a) Mat 1:21. (b) Kis 4:12.
30. Pert. Apakah orang-orang yang mencari
keselamatan dan kebahagiaan pada orang-orang kudus atau pada dirinya
sendiri, atau pada apa pun yang lain, percaya juga kepada Yesus,
Juruselamat satu-satunya?
Jaw. Tidak. Sebaliknya, mereka nyata-nyata menyangkal Yesus,
Juruselamat satu-satunya, meskipun dengan mulut mereka bermegah di dalam
Dia (a). Karena di antara dua ini hanya satu yang benar: Yesus itu bukan
Juruselamat yang sempurna, atau mereka yang menerima Juruselamat ini
dengan iman yang benar tidak dapat tidak akan memperoleh dalam Dia
segala sesuatu yang diperlukan untuk keselamatannya (b).
(a) I Ko 1:13. (b) I Yo 1:7.
31. Pert. Mengapa Dia dinamakan Kristus, yang
artinya 'Yang diurapi'?
Jaw. Sebab Dia telah ditetapkan oleh Allah Bapa dan diurapi
dengan Roh Kudus (a), menjadi Nabi dan Guru, Imam Besar, dan Raja kita.
Sebagai Nabi dan Guru kita yang tertinggi (b), Dia telah menyatakan
kepada kita dengan sempurna seluruh rencana dan kehendak Allah yang
tersembunyi mengenai penebusan kita (c). Sebagai Imam Besar kita
satu-satunya (d), Dia telah menebus kita dengan kurban satu-satunya,
yaitu tubuh-Nya sendiri (e), dan senantiasa menjadi Pengantara kita di
hadapan Allah dengan doa syafaat-Nya (f). Sebagai Raja kita yang kekal,
Dia memerintah kita dengan Firman dan Roh-Nya serta melindungi dan
memelihara kita sehingga tetap memiliki keselamatan yang telah
diperoleh-Nya (g).
(a) Luk 4:18. (b) Ula 18:15. (c) Yoh 1:18. (d) Maz 110:4. (e) Ibr 10:14. (f) Rom 8:34. (g) Yoh 10:28.
32. Pert. Tetapi, mengapa Saudara disebut
orang Kristen? (a)
Jaw. Sebab aku, melalui iman, adalah anggota tubuh Kristus (b),
dan dengan demikian mendapat bagian dalam pengurapan-Nya (c). Tujuannya
supaya aku mengakui nama-Nya (d), mempersembahkan diriku kepada-Nya
menjadi korban syukur yang hidup (e), di dalam hidup ini berperang
melawan dosa dan iblis dengan hati nurani yang bebas dan tulus (f), dan
kelak di akhirat bersama-sama Dia memerintah segala makhluk untuk
selama-lamanya (g).
(a) Kis 11:26. (b) I Ko 3:23. (c) I Yo 2:27. (d) Mat 10:32. (e) Rom 12:1. (f) Efe 6:11. (g) II Ti 2:12.
33. Pert. Mengapa Dia dinamakan Anak Allah
yang tunggal, padahal kita pun menjadi anak-anak Allah?
Jaw. Sebab hanya Kristus saja yang adalah Anak Allah yang
sehakikat dan yang sama-sama kekal (a). Sebaliknya, kita diangkat
menjadi anak-anak Allah karena Dia, berdasarkan kasih karunia (b).
(a) Yoh 1:14. (b) Yoh 1:12.
34. Pert. Mengapa Saudara menyebut Dia
Tuhan kita?
Jaw. Sebab Dia telah menebus kita, tubuh dan jiwa, bukan dengan
emas atau perak, melainkan dengan darah-Nya yang tak ternilai harganya,
sehingga kita bukan lagi hamba dosa, dan telah melepaskan kita dari
segala kuasa iblis, dan dengan demikian menjadikan kita milik-Nya (a).
(a) 1Pe 1:18-19.
35. Pert. Apa arti perkataan ini: yang
dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria?
Jaw. Bahwa Anak Allah yang kekal itu, yang tetap (a) tinggal
Allah sejati dan kekal (b), telah mengenakan tabiat manusia sejati dari
daging dan darah anak dara Maria (c) oleh karya Roh Kudus (d), supaya
Dia juga menjadi keturunan Daud yang sejati (e), yang dalam segala hal
serupa dengan saudara-saudara-Nya (f),terkecuali dalam hal dosa (g).
(a) Kol 1:15. (b) 1Yo 5:20b. (c) Gal 4:4. (d) Luk 1:35. (e) Rom 1:3. (f) Ibr 2:17. (g) Ibr 4:15.
36. Pert. Apa manfaat yang Saudara peroleh
dari kenyataan bahwa Kristus telah dikandung secara suci dan
lahir?
Jaw. Dia adalah Pengantara kita (a), dan karena ketidakbersalahan
dan kesucian-Nya yang sempurna maka di hadapan Allah Dia menutupi dosaku
yang telah kusandang sejak saat aku dikandung dan dilahirkan.
(a) I Ti 2:5. (b) Maz 32:1.
37. Pert. Apa arti kata menderita
menurut Saudara?
Jaw. Artinya, Dia telah menanggung murka Allah atas dosa seluruh
umat manusia pada tubuh dan jiwa-Nya (a), selama Dia hidup di dunia ini
tetapi terutama pada akhir hidup-Nya. Maksudnya, supaya dengan
penderitaan-Nya, sebagai kurban perdamaian satu-satunya (b), Dia
melepaskan tubuh dan jiwa kita dari hukuman yang kekal (c), dan
memperoleh bagi kita anugerah Allah, kebenaran, dan hidup yang kekal
(d).
(a) Yes 53:4. (b) I Ko 5:7. (c) Gal 3:13. (d) II Ko 5:21.
38. Pert. Mengapa Dia menderita di bawah
hakim Pontius Pilatus?
Jaw. Supaya Dia, walaupun tidak bersalah, dihukum di hadapan
pengadilan dunia (a), dan dengan demikian meluputkan kita dari hukuman
Allah yang keras, yang hendak dilaksanakan atas kita (b).
(a) Mat 27:24. (b) Yes 53:5.
39. Pert. Apakah kematian-Nya mempunyai arti
lebih besar karena terjadi pada kayu salib dibandingkan dengan
mati secara lain?
Jaw. Lebih besar artinya, sebab dengan demikian aku mempunyai
kepastian, bahwa Dia telah menanggung kutuk yang ada atas diriku (a),
mengingat bahwa kematian pada kayu salib itu terkutuk di hadapan Allah
(b).
(a) Gal 3:13. (b) Ula 21:23.
40. Pert. Mengapa Kristus harus merendahkan diri sampai mati?
Jaw. Sebab, menurut keadilan dan kebenaran Allah (a), hutang dosa-dosa kita tidak dapat dilunasi dengan cara lain kecuali dengan kematian Anak Allah (b).
(a) Kej 2:17. (b) Rom 8:4.
41. Pert. Mengapa Dia dikuburkan?
Jaw. Supaya dengan demikian ditegaskan bahwa Dia telah
benar-benar mati (a).
(a) Kis 13:29.
42. Pert. Jika Kristus telah mati untuk kita,
mengapa kita juga harus mati?
Jaw. Kematian kita bukanlah pelunasan utang dosa-dosa kita (a),
melainkan kematian bagi dosa, dan pintu masuk ke dalam hidup yang kekal
(b).
(a) Mar 8:37. (b) Fil 1:23.
43. Pert. Manfaat apa lagi yang kita peroleh
dari pengorbanan dan kematian Kristus pada salib?
Jaw. Oleh kekuatan pengorbanan dan kematian itu, manusia lama
kita ikut disalibkan, dimatikan, dan dikuburkan bersama dengan Dia (a),
supaya hawa nafsu daging tidak berkuasa lagi dalam diri kita (b), tetapi
kita mempersembahkan diri kita menjadi korban syukur bagi-Nya (c).
(a) Rom 6:6, 8. (b) Rom 6:12. (c) Rom 12:1.
44. Pert. Mengapa ditambahkan kata-kata
turun ke dalam kerajaan maut?
Jaw. Supaya dalam godaan-godaan yang paling sengit sekalipun, aku
mendapat keyakinan dan hiburan yang sungguh-sungguh bahwa Tuhanku Yesus
Kristus telah melepaskan aku dari ketakutan dan kesakitan neraka (a),
oleh ketakutan, nestapa, kegentaran, dan siksa neraka yang tidak
terkatakan yang telah diderita-Nya selama masa sengsara-Nya, teristimewa
di kayu salib (b).
(a) Mat 27:46. (b) Yes 53:5.
45. Pert. Apa manfaat kebangkitan
Kristus bagi kita?
Jaw. Pertama, oleh kebangkitan-Nya Dia telah mengalahkan maut,
supaya Dia dapat memberikan kepada kita kebenaran yang telah
diperoleh-Nya dengan kematian- Nya (a). Kedua, oleh kuasa kebangkitan
itu kita pun dibangkitkan untuk menempuh kehidupan yang baru (b).
Ketiga, bagi kita kebangkitan Kristus menjadi jaminan kebangkitan kita
yang membahagiakan (c).
(a) Rom 4:25. (b) Rom 6:4. (c) 1Ko 15:22.
46. Pert. Apa arti naik ke sorga
menurut Saudara?
Jaw. Bahwa di depan mata murid-murid-Nya Kristus terangkat dari
bumi naik ke sorga (a), dan bahwa Dia berada di sana untuk kebaikan kita
(b), sampai Dia datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan
yang mati (c).
(a) Kis 1:9. (b) Rom 8:34. (c) Kis 1:11.
47. Pert. Bukankah Kristus menyertai kita
sampai pada akhir zaman, sebagaimana telah dijanjikan-Nya kepada kita
(a)?
Jaw. Kristus adalah manusia sejati dan Allah sejati. Menurut
tabiat kemanusiaan-Nya, Dia tidak ada lagi di atas bumi (b), tetapi
menurut keallahan, kemuliaan, anugerah, dan Roh-Nya, Dia tidak pernah
meninggalkan kita (c).
(a) Mat 28:20. (b) Mat 26:11. (c) Mat 18:20.
48. Pert. Tetapi, jika kemanusiaan-Nya itu
tidak terdapat di segala tempat bersama dengan keallahan, bukankah kedua
tabiat Kristus itu terpisah yang satu dengan yang lain?
Jaw. Sekali-kali tidak. Keallahan itu tak dapat dikurung oleh apa
pun, dan hadir di segala tempat (a). Oleh karena itu, keallahan itu
memang berada di luar kemanusiaan yang telah dikenakannya (b), namun
berdiam juga di dalamnya dan tetap bersatu dengannya menjadi satu
Pribadi.
(a) Yer 23:24. (b) Kol 2:9.
49. Pert. Apa manfaat kenaikan Kristus ke
sorga bagi kita?
Jaw. Pertama, di sorga Dia menjadi Jurusyafaat bagi kita di
hadapan Bapa-Nya (a). Kedua, adanya daging kita di sorga menjadi jaminan
yang pasti bahwa Dia, sebagai Kepala, akan menyambut kita, yaitu
anggota-anggota-Nya (b). Ketiga, Dia mengutus Roh-Nya kepada kita supaya
juga menjadi jaminan bagi kita (c). Oleh kuasa Roh itu kita mencari
perkara yang di atas, tempat Kristus duduk di sebelah kanan Allah, dan
bukan perkara yang di bumi (d).
(a) I Yo 2:1. (b) Yoh 14:2. (c) Yoh 14:16. (d) Kol 3:1.
50. Pert. Mengapa ditambahkan lagi kata-kata
duduk di sebelah kanan Allah?
Jaw. Karena Kristus telah naik ke sorga, supaya di sana Dia
menyatakan diriNya sebagai Kepala Gereja Kristen yang menjadi milik-Nya
(a), dan dengan perantaraan Dialah Allah Bapa memerintah segala sesuatu
(b).
(a) Efe 1:22. (b) Mat 28:18.
51. Pert. Apa manfaat kemuliaan Kristus,
Kepala kita itu, bagi kita?
Jaw. Pertama, Dia, oleh Roh-Nya yang Kudus, mencurahkan
karunia-karunia sorgawi ke dalam diri kita, anggota-anggota-Nya (a).
Kedua, dengan kuasaNya Dia melindungi dan memelihara kita terhadap semua
musuh (b).
(a) Kis 2:33. (b) Yoh 10:28.
52. Pert. Penghiburan apa yang Saudara peroleh
dari kedatangan Kristus kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan
yang mati?
Jaw. Bahwa dalam segala kedukaan dan penganiayaan, dengan kepala
tegak aku tetap menantikan kedatangan Dia, yang dahulu menghadapi
pengadilan Allah guna kebaikanku, dan yang telah mengangkat seluruh
kutuk Allah dariku, untuk menjadi Hakim sorgawi (a). Dia akan membuang
semua musuh-Nya, yang adalah juga musuhku, ke tempat kutuk yang kekal
(b), tetapi akan menyambut aku bersama dengan semua orang pilihan-Nya
dalam kesukaan dan kebahagiaan yang di sorga (c).
(a) Fil 3:20. (b) II Tes 1:8. (c) Mat 25:34.
53. Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang Roh
Kudus?
Jaw. Pertama, bahwa Dia bersama dengan Bapa dan Anak adalah Allah yang
sejati dan kekal (a). Kedua, bahwa Dia dikaruniakan juga kepadaku (b),
supaya Dia membuat aku, oleh iman yang sejati, beroleh bagian dalam
Kristus dan segala anugerah-Nya (c), menghibur aku (d), dan menyertai
aku untuk selama-lamanya (e).
(a) I Yo 5:7. (b) Gal 4:6. (c) Gal 3:14. (d) Yoh 15:26. (e) Yoh 14:16.
54. Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang
Gereja yang kudus dan am?
Jaw. Bahwa Anak Allah (a), oleh Roh dan Firman-Nya (b), sejak
awal dunia ini sampai akhir zaman (c), mengumpulkan, melindungi, dan
memelihara bagi diri-Nya (d) dari segenap umat manusia (e), dalam
kesatuan iman yang benar (f), satu jemaat yang terpilih untuk beroleh
hidup yang kekal (g). Aku percaya bahwa aku adalah anggota yang hidup
jemaat itu (h) dan akan tetap menjadi anggotanya untuk selama-lamanya
(i).
(a) Yoh 10:9. (b) Kis 16:14. (c) Yes 59:21. (d) Mat 16:18. (e) Wah 5:9. (1) Kis 2:42. (g) Kis 13:48. (h) II Kor 13:5. (i) I Pe 1:5.
55. Pert. Apa arti persekutuan orang kudus
menurut Saudara?
Jaw. Pertama, bahwa semua orang beriman dan tiap-tiap orang
beriman secara perseorangan, sebagai anggota Tuhan Kristus, mendapat
bagian dalam Dia dan dalam semua harta-Nya serta semua karunia-Nya (a).
Kedua, bahwa tiap-tiap orang percaya harus menyadari kewajibannya untuk
dengan sukarela dan gembira mempergunakan segala karunia yang didapatnya
demi kebaikan dan keselamatan anggota lain (b).
(a) I Ko 12:12, 14. (b) I Pe 4:10.
56. Pert. Apakah yang Saudara percayai tentang
pengampunan dosa?
Jaw. Bahwa Allah sama sekali tidak lagi hendak mengingat
dosa-dosaku dan juga watakku yang berdosa yang sepanjang hidup menjadi
lawan bagiku, karena Kristus telah melakukan pelunasan untuknya (a).
Sebaliknya, Dia menganugerahkan kebenaran Kristus kepadaku, karena kasih
karunia, (b), supaya aku sama sekali tidak perlu lagi menghadapi
pengadilan Allah (c).
(a) I Yo 2:2. (b) Yer 31:34. (c) Yoh 5:24.
57. Pert. Penghiburan apa yang Saudara peroleh
dari kebangkitan daging?
Jaw. Bahwa sesudah hidup ini bukan hanya jiwaku akan segera
diangkat kepada Kristus, Kepalanya (a), melainkan juga dagingku akan
dibangkitkan oleh kuat- kuasa Kristus, lalu dipersatukan kembali dengan
jiwaku, dan akan menjadi serupa dengan tubuh Kristus yang mulia (b).
(a) Luk 23:43. (b) Fil 3:21.
58. Pert. Penghiburan apa yang Saudara timba
dari bagian mengenai hidup yang kekal?
Jaw. Karena sekarang ini juga sudah kurasakan dalam hati asas
kesukaan yang kekal (a), maka sesudah hidup ini aku akan beroleh
kebahagiaan yang sempurna, yang belum pernah dilihat oleh mata, dan
belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah timbul di dalam
hati manusia, supaya di dalamnya aku memuji Allah untuk selama-lamanya
(b).
(a) I Pe 1:8-9. (b) I Ko 2:9.
59. Pert. Tetapi, apa manfaatnya bagi Saudara,
jika Saudara percaya kepada semua hal ini?
Jaw. Bahwa di dalam Kristus aku benar di hadapan Allah dan
dijadikan ahli waris hidup yang kekal (a).
(a) Rom 5:1.
60. Pert. Bagaimana Saudara benar di hadapan
Allah?
Jaw. Hanya oleh iman yang sejati kepada Yesus Kristus (a). Hati
nuraniku memang mempersalahkan aku, karena aku berbuat dosa berat
terhadap segala hukum Allah dan tidak ada yang kutaati (b), dan karena
aku masih tetap cenderung pada segala macam kejahatan (c). Namun, Allah,
tanpa jasa apa pun dari pihakku (d), semata-mata berdasarkan rahmat (e),
memberikan kepadaku anugerah ini: pelaksanaan pelunasan oleh Kristus
(f), kebenaran-Nya, dan kesucian-Nya yang sempurna (g) dianggap-Nya
sebagai milikku (h), seolah-olah aku belum pernah dihinggapi dosa atau
berbuat dosa, bahkan seolah-olah aku sendirilah yang mengerjakan segala
ketaatan yang dikerjakan oleh Kristus untukku (i), asal saja anugerah
itu kuterima dengan hati yang percaya (j).
(a) Gal 2:16. (b) Rom 3:23. (c) Rom 7:23. (d) Rom 3:24. (e) Tit 3:5. (f) I Yo 2:2. (g) I Yo 2:1. (h) II Ko 5:19. (i) I Pe 1:5. (j) Rom 3:22.
61. Pert. Mengapa Saudara mengatakan bahwa
Saudara benar hanya oleh iman?
Jaw. Bukan karena layaknya imanku membuat Allah berkenan
kepadaku, melainkan karena hanya pelaksanaan pelunasan oleh Kristus,
kebenaran-Nya, dan kesucian-Nya semata-mata merupakan kebenaranku di
hadapan Allah (a), dan karena semua itu tidak mungkin kuterima dan
kuraih dengan cara lain kecuali melalui iman (b).
(a) I Ko 1:30. (b) I Yo 5:10.
62. Pert. Tetapi, apa sebabnya perbuatan baik
kita tidak dapat menjadi kebenaran kita di hadapan Allah, biarpun untuk
sebagian saja?
Jaw. Karena kebenaran yang dapat bertahan di hadapan pengadilan
Allah harus sungguh-sungguh sempurna dan dalam segala hal sesuai dengan
hukum Allah (a), dan karena perbuatan kita yang terbaik pun dalam hidup
ini tidak sempurna dan tercemar oleh karena dosa (b).
(a) Gal 3:10. (b) Yes 64:6.
63. Pert. Apa? Adakah perbuatan baik kita
tidak menghasilkan ganjaran? Padahal, Allah hendak memberi ganjaran,
baik dalam hidup sekarang ini maupun dalam hidup yang akan datang?
Jaw. Ganjaran itu terjadi bukan berdasarkan amal, melainkan
berdasarkan rahmat saja (a).
(a) Luk 17:10.
64. Pert. Akan tetapi, tidakkah ajaran ini
menjadikan manusia tidak peduli dan fasik?
Jaw. Tidak, karena barang siapa yang telah menjadi anggota tubuh
Kristus, oleh iman yang sungguh-sungguh, tidak dapat tidak menghasilkan
buah berupa perbuatan baik, yang timbul dari rasa syukur kepada Allah
(a).
(a). Mat 7:18.
65. Pert. Mengingat bahwa hanya iman yang
membuat kita mendapat bagian dalam Kristus dan segala anugerah-Nya, dari
manakah datangnya iman yang demikian itu?
Jaw. Dari Roh Kudus (a), yang bekerja menciptakan iman itu dalam
hati kita melalui pemberitaan Injil yang kudus, dan yang menguatkannya
melalui penerimaan Sakramen (b).
(a) Efe 2:8. (b) Rom 10:17.
66. Pert. Apa itu Sakramen?
Jaw. Sakramen adalah tanda dan meterai yang kudus serta
kasatmata, yang telah ditetapkan oleh Allah. Melalui penerimaan
sakramen, diterangkan-Nya dan dimeteraikan-Nya kepada kita secara lebih
jelas lagi janji Injil, yaitu bahwa Dia menganugerahkan kepada kita
pengampunan semua dosa dan hidup yang kekal, hanya berdasarkan rahmat,
karena kurban Kristus yang satu- satunya, yang telah terjadi di kayu
salib (a).
(a) Rom 4:11.
67. Pert. Jadi, apakah keduanya, yaitu Firman
dan Sakramen-sakramen, ditetapkan dengan tujuan agar olehnya iman kita
diarahkan kepada kurban Yesus Kristus pada kayu salib itu sebagai
satu-satunya dasar keselamatan kita?
Jaw. Ya. Roh Kudus mengajarkan kepada kita dalam Injil dan
meneguhkan melalui Sakramen, bahwa keselamatan kita yang sempurna
berdasarkan kurban Kristus yang satu-satunya, yang telah terjadi bagi
kita pada kayu salib (a).
(a) Rom 6:3.
68. Pert. Berapa jumlah Sakramen yang
ditetapkan Kristus dalam Perjanjian Baru?
Jaw. Dua, yaitu Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus.
69. Pert. Bagaimana Saudara diingatkan dan
diyakinkan dalam Baptisan Kudus, bahwa kurban Kristus yang satu-satunya,
yang terjadi pada kayu salib itu, menjadi kebaikan bagi Saudara?
Jaw. Kristus telah menetapkan permandian lahiriah ini (a),
disertai janji (b). Sebagaimana tubuhku pasti dibasuh secara lahiriah
oleh air, yang biasa dipakai untuk menghilangkan kotoran tubuh, sepasti
itu pula aku telah dibasuh dengan darah dan Roh-Nya dari kecemaran
jiwaku, yaitu semua dosaku (c).
(a) Kis 2:38. (b) Mat 28:19. (c) I Pe 3:21.
70. Pert. Apa itu: dibasuh dengan darah dan
Roh Kristus?
Jaw. Mendapat pengampunan dosa dari Allah, berdasarkan rahmat,
karena darah Kristus yang telah ditumpahkan-Nya bagi kita dengan
pengurbanan-Nya pada kayu salib (a), dan pembaruan oleh Roh Kudus serta
pengudusan olehNya menjadi anggota tubuh Kristus, supaya kita makin lama
makin mati bagi dosa dan menempuh hidup saleh serta tidak bercela (b).
(a) Kol 1:14. (b) Rom 6:3-4.
71. Pert. Di mana Kristus berjanji kepada kita
bahwa, sebagaimana kita pasti dibasuh oleh air baptisan, sepasti itu
pula Dia mau membasuh kita dengan darah dan Roh-Nya?
Jaw. Dalam penetapan Baptisan, yang berbunyi sebagai berikut,
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19), dan,
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang
tidak percaya akan dihukum (Mar 16:16). Janji itu diulang, ketika
Alkitab menyebut Baptisan adalah permandian kelahiran kembali (Tit 3:5)
dan pembasuhan dari semua dosa (Kis 22:16).
72. Pert. Jadi, apakah permandian lahiriah itu
sendiri pembasuhan dari dosa- dosa?
Jaw. Bukan (a), karena hanya darah Yesus Kristus, dan Roh Kudus
yang membasuh kita dari segala dosa (b).
(a) I Pe 3:21. (b) I Yo 1:7.
73. Pert. Kalau demikian, apa alasan Roh Kudus
menamakan Baptisan itu 'permandian kelahiran kembali' dan 'pembasuhan
dari dosa-dosa'?
Jaw. Allah berfirman demikian bukan tanpa alasan yang sangat
penting. Pertama, dengan demikian Dia hendak mengajar kita bahwa, sama
seperti kotoran tubuh dihilangkan dengan air, begitu pula segala dosa
kita dihilangkan oleh darah dan Roh Yesus Kristus (a). Tetapi terutama,
melalui jaminan dan tanda ilahi ini Dia hendak memastikan kepada kita
bahwa, sebagaimana tubuh kita benar- benar dibasuh secara lahiriah
dengan air, begitu pula kita benar-benar dibasuh secara rohani dari
segala dosa kita (b).
(a) Wah 1:5. (b) Gal 3:27.
74. Pert. Haruskah anak-anak kecil juga
dibaptis?
Jaw. Harus. Mereka termasuk dalam perjanjian Allah dan dalam
jemaat-Nya, sama seperti orang-orang dewasa (a). Lagi pula, melalui
darah Kristus, mereka, tidak kurang daripada orang dewasa (b), menerima
janji kelepasan dari dosa-dosa dan Roh Kudus yang bekerja menciptakan
iman (c). Maka mereka pun perlu dimasukkan dalam Gereja Kristen dan
dibedakan dari anak-anak orang tidak percaya (d), melalui Baptisan,
sebagai tanda perjanjian itu, sebagaimana dalam Perjanjian Lama
dilakukan melalui Sunat (e), yang dalam Perjanjian Baru diganti dengan
Baptisan (f).
(a) Kej 17:7. (b) Kis 2:39. (c) Mat 19:14. (d) Kis 10:47. (e) Kej 17:12-13. (f) Kol 2:11-13.
75. Pert. Bagaimana* Saudara diingatkan dan
diyakinkan dalam Perjamuan Kudus, bahwa Saudara mendapat bagian dalam
kurban Kristus yang satu-satunya, yang terjadi pada kayu salib, dan
dalam semua harta-Nya?
Jaw. Kristus telah memerintahkan aku dan semua orang percaya,
supaya makan dari roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan agar
perbuatan itu menjadi peringatan akan Dia. Dia menambahkan janji janji
ini (a). Pertama, bahwa sebagaimana aku melihat dengan mata kepala
sendiri bahwa roti Tuhan dipecah- pecahkan untukku dan cawan diberikan
kepadaku, sepasti itu pula tubuh-Nya dikurbankan bagiku dan darah-Nya
ditumpahkan untukku di kayu salib. Kedua, sebagaimana dari tangan
pelayan aku menerima roti dan cawan Tuhan sebagai tanda- tanda yang
pasti dari tubuh dan darah Kristus, dan mengecapnya dengan mulutku,
sepasti itu pula Dia sendiri memberi makan dan minum jiwaku dengan
tubuh-Nya yang disalibkan dan darah-Nya yang ditumpahkan, supaya aku
beroleh hidup yang kekal.
(a) Mat 26:26-28.
76. Pert. Apa arti, 'makan tubuh Kristus yang
disalibkan' dan 'minum darahNya yang ditumpahkan'?
Jaw. Artinya, bahwa kita menerima seluruh penderitaan dan
kematian Kristus dengan hati yang percaya, dan dengan demikian
memperoleh pengampunan dosa-dosa dan hidup yang kekal (a). Di samping
itu, bahwa kita makin lama makin dipersatukan dengan tubuh-Nya yang
kudus oleh Roh Kudus yang tinggal dalam Kristus maupun dalam kita (b).
Memang, Kristus ada di sorga (c) dan kita di bumi. Namun, persatuan itu
membuat kita menjadi daging dari daging-Nya dan tulang dari
tulang-tulang-Nya (d), serta hidup dan diperintah oleh satu Roh untuk
selama-lamanya, sama seperti anggota-anggota tubuh hidup dan diperintah
oleh satu jiwa (e).
(a) Yoh 6:35. (b) Yoh 6:56. (c) Kis 3:21. (d) Efe 5:30. (e) Efe 2:21-22.
77. Pert. Kristus berjanji, sebagaimana orang
percaya makan dari roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan,
sepasti itu pula Dia akan mengenyangkan mereka dengan tubuh-Nya dan
menyegarkan mereka dengan darahNya. Di mana janji itu terdapat?
Jaw. Dalam penetapan Perjamuan Malam yang berbunyi (a), Sebab apa
yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa
Tuhan Yesus, pada malam waktu Dia diserahkan, mengambil roti dan sesudah
itu Dia mengucap syukur atasnya; Dia memecah-mecahkannya dan berkata,
Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku!' Demikian juga Dia mengambil cawan, sesudah makan,
lalu berkata, 'Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh
darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi
peringatan akan Aku!' Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum
dari cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Dia datang.' (I
Ko 11:23-26). Janji ini diulang Rasul Paulus, katanya, 'Bukankah cawan
pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan
dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita,
sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian
dalam roti yang satu itu' (I Ko 10:16-17).
(a) Mat 26:26-28.
78. Pert. Apakah roti dan anggur itu berubah
menjadi tubuh dan darah Kristus yang sesungguhnya?
Jaw. Tidak (a). Sebagaimana air dalam Baptisan tidak diubah
menjadi darah Kristus, dan tidak menjadi pembasuh dari dosa-dosa itu,
tetapi hanya merupakan tanda dan jaminan dari Allah (b), demikian pula
roti dalam Perjamuan Malam tidak menjadi tubuh Kristus (c), meskipun,
sesuai dengan sifat Sakramen-sakramen (d), roti itu disebut tubuh Yesus
Kristus.
(a) Mat 26:29. (b) Efe 5:26. (c) I Ko 10:16. (d) I Ko 10:3-4.
79. Pert. Kalau begitu, mengapa Kristus
menyebut roti itu 'tubuh-Nya' dan minuman dalam cawan itu 'darah-Nya'
atau 'perjanjian baru di dalam darahNya', dan mengapa Paulus menyebutnya
'persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus'?
Jaw. Kristus berfirman demikian bukan tanpa alasan yang sangat
penting. Pertama, dengan demikian Dia hendak mengajar kita bahwa, sama
seperti roti dan anggur memelihara hidup kita sementara di dunia ini,
demikian pula tubuh-Nya yang telah disalibkan dan darah-Nya yang
ditumpahkan itu merupakan makanan dan minuman yang sesungguhnya bagi
jiwa kita untuk hidup yang kekal (a). Tetapi terutama, melalui tanda dan
jaminan yang kelihatan ini Dia hendak memastikan kepada kita bahwa, sama
seperti kita menerima tanda-tanda kudus ini dengan mulut jasmani menjadi
peringatan akan Dia, demikian pula kita sungguh-sungguh mendapat bagian
dalam tubuh dan darah-Nya melalui pekerjaan Roh Kudus (b), dan bahwa
penderitaan dan ketaatan-Nya itu pasti menjadi milik kita, seolah-olah
kita sendiri telah merasakan segala kesengsaraan itu dan melunasi utang
dosa kita kepada Allah.'
(a) Yoh 6:55. (b) I Ko 10:16.
80. Pert. Apa beda antara Perjamuan Malam
Tuhan dengan 'Misa' Gereja Katolik Roma?
Jaw. Perjamuan Malam Tuhan menegaskan kepada kita, bahwa kita
telah beroleh pengampunan sempurna atas segala dosa kita oleh kurban
Yesus Kristus, yang satu- satunya, yang telah dipersembahkan-Nya sendiri
satu kali saja di kayu salib (a), dan bahwa, oleh Roh Kudus, kita
dijadikan anggota tubuh Kristus (b). Menurut tabiat kemanusiaan-Nya,
sekarang Dia tidak ada lagi di atas bumi, tetapi di sorga, di sebelah
kanan Allah Bapa-Nya (c), dan Dia ingin supaya di sana kita
menyembah-Nya (d). Sedangkan Misa mengajarkan bahwa orang yang hidup dan
yang mati tidak memperoleh pengampunan dosa karena penderitaan Kristus,
kecuali kalau Kristus tiap-tiap hari dikurbankan lagi bagi mereka oleh
imam-imam Misa, dan bahwa Kristus dengan tubuh-Nya hadir dalam rupa roti
dan anggur, dan karena itulah harus disembah dalam roti dan anggur itu.
Itulah sebabnya Misa itu pada dasarnya tidak lain dan tidak bukan
merupakan penyangkalan kurban dan penderitaan Yesus Kristus yang
satu-satunya, dan penyembahan berhala yang terkutuk (e).
(a) Ibr 10:10, 12, 14. (b) I Ko 10:17. (c) Kol 3:1. (d) Kis 7:55. (e) Ibr 9:26.
81 Pert. Untuk siapa Perjamuan Malam Tuhan
ditetapkan?
Jaw. Untuk mereka yang menyesali dirinya karena dosa-dosanya,
namun tetap percaya bahwa dosanya itu telah diampuni karena Kristus dan
bahwa juga segala kelemahan yang masih tertinggal ditutup oleh
penderitaan serta kematianNya; mereka yang juga ingin makin menguatkan
iman dan membenahi hidup mereka. Sebaliknya, orang munafik dan mereka
yang tidak bertobat kepada Allah dengan ikhlas, mereka itu mendatangkan
hukuman atas diri mereka dengan makan dan minum (a).
(a) I Ko 10:21.
82. Pert. Apakah mereka yang dalam hal
pengakuan iman dan perihidupnya ternyata bertindak sebagai orang tidak
percaya dan fasik diizinkan turut serta dalam Perjamuan Kudus?
Jaw. Tidak, karena dengan demikian perjanjian Allah dinajiskan
dan murkaNya dibangkitkan atas seluruh jemaat (a). Oleh karena itu,
Gereja Kristen wajib mengucilkan mereka dengan mempergunakan kunci-kunci
kerajaan sorga, sesuai dengan penetapan Kristus dan Rasul-rasul-Nya,
sampai mereka itu terbukti telah membenahi hidupnya.
(a) Mat 7:6.
83. Pert. Apa itu 'kunci-kunci kerajaan
sorga'?
Jaw. Pemberitaan Injil yang kudus dan pengucilan resmi atau
pemutusan hubungan dengan jemaat Kristen. Dengan kedua sarana itulah
kerajaan sorga dibuka bagi orang-orang yang percaya, dan ditutup bagi
orang-orang yang tidak percaya.
84. Pert. Bagaimana kerajaan sorga dibuka dan
ditutup melalui pemberitaan Injil yang kudus?
Jaw. Menurut perintah Kristus, kepada semua orang percaya, dan
kepada tiap- tiap orang percaya secara perseorangan, diberitakan dan
ditegaskan dengan nyata bahwa, setiap kali mereka menerima janji Injil
dengan iman yang benar, semua dosa mereka sungguh-sungguh diampuni oleh
Allah karena jasa Kristus. Sebaliknya, kepada semua orang yang tidak
percaya dan mereka yang tidak sungguh-sungguh bertobat, diberitakan dan
ditegaskan bahwa mereka tetap kena murka Allah dan hukuman yang kekal
selama mereka tidak bertobat (a). Allah akan menjatuhkan hukuman menurut
kesaksian Injil ini, baik dalam hidup sekarang ini maupun dalam hidup
yang akan datang.
(a) Mat 16:19.
85. Pert. Bagaimana kerajaan sorga ditutup dan
dibukakan melalui pengucilan resmi dari jemaat Kristen?
Jaw. Menurut perintah Kristus, mereka yang memakai nama Kristen,
namun membawakan ajaran bukan Kristen atau menempuh hidup yang bukan
Kristen, harus berkali-kali dinasihati secara persaudaraan. Kalau mereka
tidak mau melepaskan ajaran sesatnya atau cara hidupnya yang keji,
namanya harus diberitahukan kepada jemaat, atau kepada orang-orang yang
oleh jemaat diangkat untuk menangani perkara-perkara semacam itu. Kalau
mereka tidak menghiraukan nasihat itu, orang- orang itu akan mengucilkan
mereka dari jemaat Kristen dengan cara melarang mereka menerima
Sakramen-sakramen yang kudus, dan oleh Allah sendiri mereka dikucilkan
pula dari kerajaan Kristus. Tetapi jika mereka berjanji akan bertobat
dan menunjukkan pertobatan yang sungguh-sungguh, mereka akan diterima
kembali sebagai anggota Kristus dan jemaat-Nya (a).
(a) Mat 18:15-17.
86. Pert. Mengingat bahwa Kristus telah
melepaskan kita dari kesengsaraan kita hanya oleh rahmat, tanpa jasa apa
pun dari pihak kita, mengapa kita masih perlu melakukan perbuatan baik?
Jaw. Karena Kristus, setelah menebus kita dengan darah-Nya, juga
membarui kita melalui Roh-Nya yang Kudus menjadi serupa dengan
gambar-Nya, supaya kita dengan seluruh kehidupan kita memberi syukur
kepada Allah karena anugerah-Nya (a) dan Dia kita puji (b). Selanjutnya,
supaya masing-masing dalam hatinya yakin tentang imannya karena
buah-buah iman itu (c), dan supaya sesama kita manusia, dengan melihat
kehidupan kita yang saleh, tertarik kepada Kristus (d).
(a) I Ko 6:20. (b) Mat 5:16. (c) II Pe 1:10. (d) Rom 14:19.
87. Pert. Jadi, mereka yang berkanjang dalam
hidupnya yang fasik dan tidak mengenal syukur, dan tidak bertobat kepada
Allah, tidak dapat beroleh selamat?
Jaw. Sama sekali tidak, karena Kitab Suci berkata bahwa orang
cabul, penyembah berhala, pezina, pencuri, orang serakah, pemabuk,
pemfitnah, perampok, dan sejenis, tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah (a).
(a) I Ko 6:9-10.
Pert. Pertobatan manusia yang sungguh-sungguh
terdiri atas berapa bagian?
Jaw. Dua bagian, yaitu kematian manusia lama dan kebangkitan
manusia baru (a).
(a) Efe 4:22-24.
89. Pert. Apa itu 'kematian manusia lama'?
Jaw. Sungguh-sungguh menyesali bahwa kita telah menimbulkan murka
Allahkarena dosa kita, dan semakin membenci dan menjauhi dosa itu (a).
(a) II Ko 7:10.
90. Pert. Apa itu 'kebangkitan manusia baru'?
Jaw. Sungguh-sungguh bersukacita dalam Allah karena Kristus (a),
dan rela suka akan hidup sesuai dengan kehendak Allah sambil melakukan
segalaperbuatan baik (b).
(a) Rom 5:1. (b) Efe 2:10.
91. Pert. Tetapi, apa itu 'perbuatan baik'?
Jaw. Hanyalah perbuatan yang timbul dari iman yang
sungguh-sungguh (a), dan yang seturut hukum Taurat Allah (b), untuk
memuliakan Dia (c), bukan perbuatan yang berdasarkan kemauan kita atau
aturan manusia sendiri (d).
(a) Rom 14:23. (b) Gal 6:16. (c) 1Ko 1:31. (d) Mat 15:9.
92. Pert. Bagaimana bunyi hukum Taurat Allah
itu?
Jaw. Allah mengucapkan semua perintah ini (Kel 20:1-17, Ula
5:6-21), Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan.
Perintah ke-1
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Perintah ke-2
Jangan membuat bagimu patung yang menYeruPai apa pun yang ada di
langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam
air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak- anaknya, kepada keturunan yang
ketiga dan keempat duri orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang
mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah perintah-Ku.
Perintah ke-3
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN
akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Perintah ke-4
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan
bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah
hari Sabat TUHAN, Allahmu:
maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki,
atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan,
atau hambamu, atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan
segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh;
itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
perintah ke-5
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Perintah ke-6
Jangan membunuh.
Perintah ke-7
Jangan berzina.
Perintah ke-8
Jangan mencuri.
Perintah ke-9
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Perintah ke-10
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau
hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau
keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.
93. Pert. Bagaimana Kesepuluh Hukum itu
dibagi?
Jaw. Kesepuluh Hukum itu dibagi atas dua loh batu (a). Yang
pertama mengajarkan, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap Allah;
yang kedua, apa kewajiban kita terhadap sesama kita manusia (b).
(a) Ula 4:13. (b) Mat 22:37-40.
94. Pert. Apa yang Allah perintahkan dalam
perintah yang pertama?
Jaw. Agar aku, demi keselamatan jiwaku, harus menghindari dan
menjauhkan diri dari segala penyembahan berhala (a), ilmu sihir, tenung,
takhyul (b), minta pertolongan kepada orang-orang kudus yang tertentu
atau makhluk-makhluk lain (c). Di pihak lain, agar aku sungguh-sungguh
mengenal Allah yang Esa dan benar (d), menaruh kepercayaan kepada Dia
saja (e), berserah kepada-Nya (f) dengan rendah hati dan sabar (g),
mengharapkan segala kebaikan hanya dari Dia (h), dan mengasihi,
menyegani (i), serta menghormati Dia (j) dengan segenap hati, sehingga
aku lebih suka melepaskan segala makhluk daripada menentang kehendak-
Nya dalam perkara yang paling kecil pun (k).
(a) I Yo 5:21. (b) Ima 19:31. (c) Mat 4:10. (d) Yoh 17:3. (e) Yer 17:7. (f) Ibr 10:36. (g) I Pe 5:5. (h) Maz 104:27. (i) Mat 22:37. (j) Maz 111:10. (k) Mat 4:10. (l) Kis 5:29.
95. Pert. Apa itu penyembahan berhala?
Jaw. Penyembahan berhala ialah mereka-reka atau mempunyai sesuatu
yang oleh manusia dijadikan tempat kepercayaan sebagai ganti Allah yang
Esa dan benar, yang menyatakan diri-Nya dalam Firman-Nya, atau di
samping Dia (a).
(a) 1Ta 16:26.
96. Pert. Apa yang Allah tuntut dalam perintah
yang kedua?
Jaw. Agar kita jangan sekali-kali membuat gambar Allah dengan
cara apa pun (a) dan jangan berbakti kepada-Nya dengan cara lain dari
yang telah Dia perintahkan dalam Firman-Nya (b).
(a) Yes 40:18. (b) Ula 12:30.
97. Pert. Jadi, apakah orang sama sekali tidak
boleh membuat gambar dan patung?
Jaw. Allah tidak dapat dan tidak boleh digambarkan dengan cara
apa pun (a). Adapun makhluk, meskipun mereka boleh digambarkan atau
dibuat patungnya, Allah melarang membuat dan memiliki gambar atau
patungnya dengan maksud menyembahnya atau memakainya untuk beribadah
kepada Allah (b).
(a) Yes 40:25. (b) Kel 23:24.
98. Pert. Tetapi, apakah orang tidak boleh
membiarkan gambar atau patung di gereja dipakai menjadi alat peraga bagi
orang-orang Kristen awam?
Jaw. Tidak, karena kita tidak boleh menganggap diri kita lebih
bijaksana daripada Allah, yang menghendaki supaya umat-Nya diajar bukan
dengan gambar atau patung yang bisu (a), melainkan dengan pemberitaan
Firman-Nya yang hidup (b).
(a) Hab 2:18. (b) 2Pe 1:19.
99. Pert. Apa maksud perintah yang ketiga?
Jaw. Agar kita tidak menghujat Nama Allah atau menyebutnya dengan
sembarangan, bukan hanya dengan mengumpat (a) atau bersumpah dusta (b),
melainkan juga dengan mengucapkan sumpah secara gegabah (c). Kita juga
tidak boleh turut bersalah melakukan dosa yang mengerikan itu dengan
cara berdiam diri dan membiarkan perbuatan itu (d). Pendek kata, kita
tidak boleh menyebut Nama Allah yang kudus kecuali dengan rasa takut dan
khidmat (e), supaya kita mengakui Dia (f), berseru kepada-Nya dengan
cara yang benar (g), dan memuji Dia dalam semua perkataan dan perbuatan
kita (h).
(a) Ima 24:14. (b) Ima 19:12. (c) Mat 5:37. (d) Ima 5:1. (e) Yer 4:2. (f) Mat 10:32. (g) Maz 50:15. (h) Kol 3:17.
100. Pert. Apakah begitu besar dosanya, jika
orang menghujat Nama Allah dengan bersumpah dan mengumpat, sehingga
Allah juga murka kepada mereka yang tidak membantu dengan sekuat tenaga
untuk mencegah dan melarang orang lain bersumpah dan mengumpat?
Jaw. Sudah tentu (a), karena tidak ada dosa yang lebih besar dan
yang lebih menimbulkan murka Allah daripada dosa menghujat Nama-Nya.
Sebab itu, Dia telah memberi perintah menghukum dosa seperti itu dengan
hukuman mati (b).
(a) Ams 29:24. (b) Ima 24:16.
101. Pert. Tetapi, apakah orang boleh
bersumpah demi Nama Allah dengan maksud saleh?
Jaw. Boleh, kalau pemerintah menuntut hal itu dari rakyat, atau
karena keadaan darurat, untuk dengan demikian meneguhkan kesetiaan dan
kebenaran, demi kemuliaan Nama Allah dan kebaikan sesama kita manusia.
Sebab bersumpah secara demikian berdasarkan Firman Allah (a). Karena
itu, sumpah seperti itu juga dipakai secara tepat oleh orang-orang kudus
pada zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (b).
(a) Ula 6:13. (b) Kej 21:24.
102. Pert. Apakah orang boleh bersumpah demi
orang-orang kudus tertentu atau demi makhluk lain?
Jaw. Tidak, karena bersumpah dengan benar adalah berseru kepada
Allah supaya Dia, satu-satunya yang mengetahui isi hati manusia, sudi
memberikan kesaksian tentang kebenaran, dan menghukum aku kalau aku
bersumpah dusta (a). Tidak ada makhluk yang berhak mendapat kehormatan
itu (b).
(a) II Ko 1:23. (b) Mat 5:34-36.
103. Pert. Apa yang Allah perintahkan dalam
perintah yang keempat?
Jaw. Pertama, agar pelayanan gereja, yaitu pemberitaan Firman,
dan sekolah- sekolah tetap diselenggarakan (a), dan agar aku,
teristimewa pada hari perhentian, dengan setia bergabung dengan jemaat
Allah (b) untuk mendengarkan Firman Allah (c), menerima
Sakramen-sakramen (d), berseru kepada Tuhan Allah dalam acara umum (e),
dan berderma kepada orang-orang miskin secara Kristen (f). Kedua, agar
seumur hidupku aku berhenti dari perbuatanku yang jahat dan menerima
Tuhan bekerja melalui Roh-Nya dalam hatiku, dan dengan demikian memulai
hari Sabat yang kekal dalam hidup ini (g).
(a) Ams 29:18. (b) Ibr 10:25. (c) I Ti 4:13. (d) I Ko 11:33. (e) I Ti 2:1. (f) I Ko 16:2. (g) Wah 7:15.
104. Pert. Apa yang Allah kehendaki dalam
perintah yang kelima?
Jaw. Agar aku menghormati, mengasihi, dan setia kepada
ibu-bapakku dan kepada semua orang yang diberi kuasa atasku, dan tunduk
pada pengajaran dan hukuman mereka dengan ketaatan yang patut (a). Dan
juga agar aku bersikap sabar terhadap kelemahan dan cacat mereka (b),
karena Allah berkenan memerintah kita melalui tangan mereka (c).
(a) Efe 6:1-3. (b) Ams 23:22. (c) Rom 13:1-2.
105. Pert. Apa yang Allah tuntut dalam
perintah yang keenam?
Jaw. Agar aku, baik sendiri maupun dengan bantuan orang lain,
tidak menghina, membenci, menganiaya atau membunuh sesamaku manusia,
dengan pikiran, dengan perkataan atau sesuatu isyarat, apalagi dengan
perbuatan (a). Sebaliknya, aku harus membuang segala dendam kesumat (b),
dan juga tidak boleh menganiaya diri sendiri atau dengan sengaja
membahayakan diri (c). Oleh karena itulah pemerintah menyandang pedang
untuk mencegah pembunuhan (d).
(a) Mat 5:21-22. (b) Rom 12:19. (c) Mat 4:7. (d) Kej 9:6.
106. Pert. Tetapi, rupanya perintah ini hanya
mengenai pembunuhan saja?
Jaw. Dengan melarang pembunuhan, Allah mengajar kita bahwa Dia
membenci akar pembunuhan itu, seperti dengki (a), benci (b), amarah (c),
dan dendam kesumat, dan menganggap semua itu sama dengan pembunuhan (d).
(a) Yak 3:16. (b) 1Yo 2:11. (c) Yak 1:20. (d) 1Yo 3:15.
107. Pert. Tetapi, sudah cukupkah kalau kita
tidak membunuh sesama kita manusia, seperti tersebut di atas?
Jaw. Belum, karena dengan melarang dengki, benci, dan amarah,
Allah memerintahkan pula, supaya kita mengasihi sesama kita manusia
seperti diri kita sendiri (a), dan bersikap sabar, suka damai, lembut,
murah hati, dan ramah terhadapnya (b), sedapat-dapatnya menghindarkan
darinya segala sesuatu yang dapat merugikan dia (c), dan juga berbuat
baik terhadap musuh kita (d).
(a) Mat 7:12 (b) Efe 4:32. (c) Rom 2:10. (d) Mat 5:44.
108. Pert. Ajaran apa yang bagi kita
terkandung dalam perintah yang ketujuh?
Jaw. Bahwa Allah mengutuk segala perbuatan kemesuman (a), dan
karena itu kita harus membencinya dengan sungguh-sungguh (b), dan
menahan hawa nafsu serta hidup sopan (c), baik dalam pernikahan yang
kudus maupun di luarnya (d).
(a) Efe 5:11. (b) Yud 29:22-23. (c) 1Te 4:3. (d) Ibr 13:4.
109. Pert. Jadi, hanya zina dan keaiban serupa
itu yang dilarang Allah dalam perintah ini?
Jaw. Karena tubuh dan jiwa kita merupakan bait Roh Kudus, Dia
menghendaki supaya kita memelihara kedua-duanya sehingga tetap murni dan
suci. Oleh karena itu, Dia melarang segala perbuatan, isyarat, perkataan
(a), pikiran, dan hawa nafsu yang mesum (b), serta segala sesuatu yang
dapat menyebabkan hati manusia tertarik padanya (c).
(a) Efe 5:3-4. (b) Mat 5:27-28. (c) I Ko 15:33.
110. Pert. Apa yang dilarang oleh Allah dalam
perintah yang kedelapan?
Jaw. Allah tidak hanya melarang pencurian (a) dan perampasan (b)
yang dihukum oleh pemerintah. Segala tipu daya yang dirancang untuk
memperoleh milik sesama kita manusia juga Dia namakan pencurian (c),
apakah dilakukan dengan kekerasan atau dengan berbuat pura-pura adil,
ataupun dengan timbangan, ukuran, takaran, barang-barang (d), mata uang
palsu, dengan makan riba (e) atau dengan cara apa pun yang dilarang oleh
Allah. Selain itu juga segala sifat kikir (f), dan segala pemborosan
serta pemakaian dengan sia-sia atas pemberian-pemberian- Nya (g).
(a) I Ko 6:10. (b) Ima 19:13. (c) I Te 4:6. (d) Ams 11:1. (e) Ula 23:19. (f) I Ti 6:10. (g) Ams 23:20-21.
111. Pert. Tetapi, apa yang diperintahkan oleh
Allah kepada Saudara dalam perintah ini?
Jaw. Agar aku sedapat-dapatnya dan di mana mungkin berupaya demi
kemanfaatan sesamaku manusia, dan bertindak terhadapnya sebagaimana aku
ingin orang lain bertindak terhadap diriku (a). Selain itu, agar aku
bekerja dengan tekun, supaya aku dapat memberikan pertolongan kepada
orang yang berkekurangan (b).
(a) Mat 7:12. (b) Efe 4:28.
112. Pert. Apa yang dikehendaki perintah yang
kesembilan?
Jaw. Agar aku tidak memberi kesaksian dusta terhadap siapa pun
(a), tidak memutarbalikkan perkataan orang (b), tidak memfitnah dan
menodai nama baik orang (c), tidak mempersalahkan atau turut
mempersalahkan orang secara gegabah dengan tidak mendengarkannya lebih
dulu (d). Sebaliknya, aku harus tetap menghindarkan segala dusta dan
tipu daya karena hal itu adalah perbuatan iblis (e), agar aku tidak
tertimpa murka Allah yang dahsyat (f). Lagi pula, agar aku di muka
pengadilan dan dalam segala tindakanku mencintai kebenaran, berkata-kata
dengan jujur, dan memberi kesaksian yang benar (g); juga agar
sedapat-dapatnya aku membela dan memajukan kehormatan dan nama baik
sesamaku manusia (h).
(a) Ams 19:5, 9; 21:28. (b) Maz 15:3. (c) Rom 1:29-30. (d) Mat. 7:1, Luk 6:37. (e) Ima 19:11. (f) Ams 12:22; 13:5. (g) I Ko 13:6; Efe 4:25. (h) I Pe 4:8.
113. Pert. Apa yang dituntut perintah yang
kesepuluh dari kita?
Jaw. Agar jangan timbul dalam hati kita keinginan dan pikiran
sedikit pun yang melawan perintah Allah apa pun. Sebaliknya, agar kita
selalu dengan segenap hati menentang segala dosa, dan gemar melakukan
segala perbuatan yang benar (a).
(a) Rom 7:7.
114. Pert. Tetapi, dapatkah orang yang sudah
bertobat kepada Allah melaksanakan semua perintah ini dengan sempurna?
Jaw. Tidak. Bahkan, orang yang paling suci pun selama hidup di
dunia ini baru berada pada taraf permulaan ketaatan ini (a). Namun,
sebegitu rupa, sehingga mereka, dengan niat yang sungguh-sungguh, mulai
hidup sesuai dengan perintah Allah, tidak hanya dengan beberapa saja,
tetapi dengan semua perintah itu. (b).
(a) 1 Yo 1:8. (b) Maz 119:128.
115. Pert. Mengapa Allah menyuruh mengajarkan
kesepuluh perintah itu kepada kita dengan begitu tegas, kalau tidak
seorang pun sanggup melaksanakannya selama hidup di dunia ini?
Jaw. Pertama, agar kita selama hidup makin lama makin mengenal
watak kita yang berdosa (a), dan makin berusaha mendapat pengampunan
dosa dan kebenaran di dalam Kristus (b). Selanjutnya, supaya kita dengan
tiada henti-hentinya berupaya dan memohon kepada Allah karunia Roh
Kudus, agar kita semakin diperbarui menurut gambar Allah, hingga kelak
sesudah hidup ini kita mencapai kesempurnaan yang ditunjukkan kepada
kita (c).
(a) Rom 3:20. (b) Gal 3:24. (c) 1Ko 9:24.
116. Pert. Mengapa doa perlu bagi orang
Kristen?
Jaw. Doa adalah bagian utama pemberian syukur yang Allah tuntut
dari kita (a). Dan Allah hendak melimpahkan rahmat-Nya serta Roh Kudus
hanya kepada mereka yang dengan berkeluh kesah dan dengan tiada
henti-hentinya memohon rahmat serta Roh itu dari-Nya dan mengucap syukur
atasnya (b).
(a) Maz 50:14-15. (b) Mat 7:7.
117. Pert. Apa yang seharusnya termasuk dalam
doa yang berkenan di hadapan Allah dan yang dikabulkan-Nya?
Jaw. Pertama, dengan segenap hati kita harus berseru (a) hanya
kepada Allah yang esa dan sejati, yang telah menyatakan diri-Nya kepada
kita dalam Firman-Nya (b), untuk memohon kepada-Nya segala sesuatu yang
menurut perintah-Nya kita pohon (c). Lagi pula, kita harus insaf benar
akan kekurangan dan kesengsaraan kita (d), supaya kita merendahkan diri
di hadapan kemuliaan-Nya (e). Ketiga, seharusnya kita mempunyai dasar
yang kuat ini (f), yaitu bahwa Dia pasti sudi mengabulkan doa kita,
walau kita tidak layak, hanya karena Tuhan Kristus (g), sesuai dengan
janji-Nya dalam Firman-Nya (h).
(a) Yoh 4:24. (b) Mat 4:10b. (c) I Yo 5:14. (d) Maz 40:17. (e) Maz 2:11. (f) Yak 1:6. (g) Yoh 14:13. (h) Mat 7:8.
118. Pert. Apa yang Allah perintahkan agar
kita memohon kepada-Nya?
Jaw. Segala kebutuhan rohani dan jasmani (a), yang disimpulkan
Tuhan Kristus dalam doa yang diajarkan-Nya sendiri kepada kita.
(a) Mat 6:33.
119. Pert. Bagaimana bunyi doa itu?
Jaw. Bapa kami yang di sorga,
dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni
orang yang bersalah kepada kami,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami
dari yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai
selama- lamanya. Amin. Mat 6:9-13 (a).
(a) Mat 6:9-13, Luk 11:2-4.
120. Pert. Mengapa Kristus memerintahkan kita
menyapa Allah Bapa Kami?
Jaw. Supaya pada saat kita mulai berdoa, di dalam hati kita
segera Dia bangkitkan rasa takut dan percaya kepada Allah, sebagaimana
seorang anak kecil terhadap bapaknya. Rasa takut dan percaya itu menjadi
dasar doa kita: Allah telah menjadi Bapa kita karena Kristus, dan Dia
jauh lebih sudi mengabulkan permohonan yang kita ajukan kepada-Nya
dengan iman yang sungguh-sungguh daripada bapak kita sudi memberikan
barang-barang dunia kepada kita (a).
(a) Luk 11:11-13.
121. Pert. Mengapa ditambahkan di sini kata:
yang di sorga?
Jaw. Supaya kemuliaan Allah tidak kita bayangkan secara duniawi
(a), dan supaya segala kebutuhan tubuh dan jiwa hanya kita harapkan dari
kemahakuasaan- Nya saja (b).
(a) Maz 115:3. (b) Rom 10:12.
122. Pert. Apa doa yang pertama?
Jaw. Dikuduskanlah nama-Mu. Artinya, berilah pertama-tama
agar kami benar-benar mengenal Engkau (a) dan menguduskan, memuliakan,
serta memuji Engkau karena segala perbuatan-Mu yang menyatakan
kemahakuasaan, hikmat, kebaikan, keadilan, kemurahan, dan kebenaran-Mu
(b). Selanjutnya, berilah agar kami mengatur dan mengarahkan seluruh
hidup, pikiran, perkataan, dan perbuatan kami sedemikian, sehingga
nama-Mu jangan dihujat, tetapi dipuji dan dihormati karena kami (c).
(a) Yoh 17:3. (b) Maz 119:117. (c) Maz 115:1.
123. Pert. Apa doa yang kedua?
Jaw. Datanglah Kerajaan-Mu. Artinya, perintahlah kami
melalui Firman dan Roh-Mu sedemikian, sehingga kami makin lama makin
tunduk kepada-Mu (a); pelihara dan kembangkanlah Gereja-Mu (b);
binasakanlah segala perbuatan iblis dan segala kekuasaan yang menentang
Engkau, demikian pula segala maksud jahat, yang dirancangkan untuk
melawan Firman-Mu yang kudus (c); sampai kerajaan-Mu datang dengan
sempurna (d). Di dalamnya Engkau akan menjadi semua di dalam semua (e).
(a) Maz 119:5. (b) Maz 51:18. (c) I Yo 3:8. (d) Rom 8:22-23. (e) I Ko 15:28.
124. Pert. Apa doa yang ketiga?
Jaw. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Artinya, berilah supaya kami dan sekalian manusia menyangkal kehendak
sendiri (a), dan dengan tidak membantah, mematuhi kehendak-Mu,
satu-satunya yang baik (b), agar dengan demikian setiap orang memenuhi
dan melaksanakan tugas panggilannya dengan kerelaan dan kesetiaan yang
sama (c) seperti malaikat-malaikat di surga (d).
(a) Mat 16:24. (b) Luk 22:42. (c) I Ko 7:24. (d) Maz 103:20-21.
125. Pert. Apa doa yang keempat?
Jaw. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya. Artinya, kiranya Engkau memelihara kami dengan segala
yang diperlukan oleh tubuh kami (a), supaya olehnya kami mengakui bahwa
Engkaulah satu-satunya sumber segala kebaikan b), dan bahwa baik usaha
dan pekerjaan kami maupun pemberian-Mu tidak berfaedah bagi kami tanpa
berkat-Mu (c), sehingga kami tidak lagi menaruh kepercayaan kepada
makhluk apa pun, tetapi hanya kepada Engkau saja (d).
(a) Maz 104:27. (b) Yak 1:17. (c) Maz 127:1-2. (d) Maz 55:23.
126. Pert. Apa doa yang kelima?
Jaw. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Artinya, segala
kesalahan dan kejahatan yang senantiasa melekat pada kami, orang berdosa
yang malang ini, janganlah kiranya Kautanggungkan kepada kami, karena
darah Kristus (a), seperti juga kami dapati tanda anugerah-Mu dalam hati
kami, yaitu bahwa kami berniat sungguh-sungguh akan mengampuni sesama
kami manusia dengan tulus (b).
(a) I Yo 2:1. (b) Mat 6:14.
127. Pert. Apa doa yang keenam?
Jaw. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari yang jahat. Artinya, kami sendiri begitu
lemah, sehingga kami tidak sanggup bertahan sesaat pun (a), tambahan
pula musuh kami turun-temurun, yaitu iblis (b), dunia (c), dan daging
kami sendiri (d), dengan tiada henti-hentinya menyerang kami. Maka
sokong dan kuatkanlah kami dengan kuasa Roh-Mu yang Kudus, supaya kami
tidak kalah dalam peperangan rohani ini (e), tetapi selalu melawan
dengan sekuat tenaga, sampai kelak kami beroleh kemenangan akhir (f).
(a) Maz 103:14. (b) I Pe 5:8. (c) Yoh 15:19. (d) Rom 7:18. (e) Mat 26:41. (f) I Te 5:23.
128. Pert. Bagaimana Saudara mengakhiri doa
Saudara ini?
Jaw. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Artinya, semua ini kami mohon
kepada-Mu, karena Engkau, sebagai Raja kami dan Yang Mahakuasa,
beritikad dan berkuasa mengaruniakan kepada kami segala hal yang baik
(a), dan kami memohon semua ini supaya bukan kami, melainkan Nama-Mu
yang kudus dipuji karenanya, untuk selama-lamanya (b).
(a) I Ta 29:11. (b) Maz 115:1.
129. Pert. Apa arti kata Amin itu?
Jaw. Amin berarti, hal ini benar dan pasti. Karena Allah pasti
telah mengabulkan doaku, jauh lebih pasti daripada perasaan hatiku bahwa
hal itu kuinginkan dari-Nya (a).
(a) Neh 8:7.
Untuk bahan-bahan lain dalam bahasa Indonesia, klik di sini.