David J. Engelsma
Herman Hanko
Diterbitkan oleh British Reformed Fellowship, 2012
http://www.britishreformed.org/
Setiap orang memiliki sebuah wawasan dunia, entah mereka sadar atau tidak bahwa mereka memilikinya, dan entah wawasan dunia mereka itu relatif sederhana atau rumit, konsisten atau inkonsisten, benar (yaitu alkitabiah) atau salah.
Selain itu, setiap orang secara niscaya memiliki pandangan tentang diri mereka sendiri dan alam semesta; Allah dan manusia; benar atau salah; permulaan, makna, dan tujuan dari segala sesuatu—sebuah wawasan dunia. Bahkan sekalipun mereka menyangkali Allah dan Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus dan mencoba untuk menghindar dari memikirkan banyak isu terbesar dari kehidupan, suatu wawasan dunia, tidak peduli seberapa terpangkas atau terbatas, tidak mungkin bisa dihindari.
Isunya adalah wawasan dunia apa yang kita pegang? Wawasan dunia yang diajarkan di dalam Kitab Suci dan pengakuan-pengakuan iman Reformed, ataukah salah satu dari wawasan-wawasan dunia dusta yang menindas dan menyimpangkan kebenaran Allah di dalam kefasikan dan menimbulkan murka Allah dari sorga (Rm. 1:18)?
Buku kecil ini dirancang untuk menolong orang-orang Kristen (dan siapa pun yang mungkin membacanya di dalam providensi Allah yang penuh kemurahan) untuk memercayai, memahami, membicarakan, dan berperilaku di dalam semua bidang kehidupan sesuai Injil Tuhan Yesus yang diwahyukan di dalam Kitab Suci. Dengan kata lain, tujuan buku ini adalah, dengan anugerah Allah, agar iman dan hidup kita secara lebih sadar disesuaikan dengan wawasan dunia Reformed yang lebih utuh dan konsisten, yang berlawanan dengan beragam wawasan dunia yang anti-Kristen, khususnya yang paling marak dan berkuasa di dalam dunia Barat modern di mana kita hidup. Dengan cara ini, kita akan menaati apa yang Kristus sebut “hukum yang terutama dan yang pertama:” “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37-38).
Ada logika di dalam urutan bab-bab buku ini. Bab 1 memberikan pengantar kepada, dan ulasan umum tentang, wawasan dunia Reformed, sementara bab berikutnya menjelaskan ide tentang perkembangan dosa. Bab 3-5 memaparkan panggilan kepada kita di dalam kaitannya dengan berbagai bentuk kefasikan: “kebohongan besar” postmodernisme (perintah kesembilan), jeratan cinta akan uang (perintah kesepuluh), dan merajalelanya ketidaksenonohan di mana-mana (perintah ketujuh) di dalam angkatan kita yang suka berdusta, tamak, dan suka berzinah. Bab terakhir dari Bagian 1 menjelaskan bagaimana perkembangan dosa memunculkan sebuah pemerintahan satu-dunia yang anti-Kristen.
Keenam bab ini bermula dari enam ceramah utama di dalam Konferensi British Reformed Fellowship (BRF)—yang diselenggarakan setiap dua tahun—di Hebron Hall, dekat Cardiff, di Wales pada musim panas 2010. Setelah ditranskrip, diedit, dan bahkan disusun ulang, keenam ceramah tersebut disajikan di sini dalam bentuk yang lebih permanen dan untuk audiens yang lebih luas.
Dua pembicara utama di dalam konferensi kita, Herman Hanko dan David Engelsma, yang keduanya adalah profesor emiritus dari Protestant Reformed Seminary di Michigan, Amerika Serikat, juga berkhotbah di ibadah hari Minggu di dalam konferensi yang berjalan selama satu pekan itu. Para anggota BRF ingin agar khotbah-khotbah yang sangat baik tersebut dimasukkan pula di dalam buku ini, khususnya karena khotbah-khotbah itu membahas isu-isu yang berkaitan dengan tema kita. Di dalam Bagian 2, Bab 7, “Kitab Suci yang tidak Mungkin Batal,” menunjukkan kepada kita dasar bagi wawasan dunia Reformed: Firman Allah yang infalibel, sedangkan Bab 8, “Panggilan untuk Pembersihan Rohani,” meringkaskan kehidupan Kristen kita di dalam dunia yang sudah terjatuh dan jahat ini sebagai hidup di dalam pengudusan.
Orang-orang kudus dari berbagai penjuru Kepulauan Britania dan beberapa negara di Eropa Kontinental, Amerika Utara, dan Asia yang berkesempatan untuk mengikuti Konferensi BRF 2010 mungkin memerlukan penjelasan mengenai judul buku ini. Tema konferensi, “Firman Allah bagi Generasi Kita” menjadi subtitel buku ini, karena kedua pembicara utama memutuskan Wawasan Dunia Reformed yang lebih spesifik sebagai judul utamanya.
Wawasan Dunia Reformed: Firman Allah bagi Generasi Kita adalah buku BRF yang keempat yang ditulis bersama oleh Prof. Engelsma dan Prof. Hanko. Ketiga buku lainnya adalah Keeping God’s Covenant (2006), The Five Point of Calvinism (2008; terjemahan Indonesia: Lima Pokok Calvinisme), dan The Work of the Holy Spirit (2010).i
Kami berharap karya baru ini akan tersebar lebih luas lagi dan diterima dengan baik daripada tiga buku BRF lainnya! Kiranya buku ini juga menjadi sarana untuk menghormati Allah Tritunggal kita yang mulia!
Pdt. Angus Stewart
Ketua BRF
Bab 1: Wawasan Dunia Reformed
Untuk bahan-bahan
lain dalam bahasa Indonesia, klik di sini.